Iran Bakal Serang AS Lewat Dunia Maya
614 views
GlobalNews – Video Al Qaeda yang menyerukan kepada "para mujahidin rahasia" untuk meluncurkan serangan cyber terhadap
jaringan dan infrastruktur utama Amerika Serikat (AS), termasuk
jaringan listrik. Video yang diperoleh FBI tahun lalu ini juga
menjelaskan bagaimana Iran tengah membiayai kelompok teroris untuk
mengembangkan senjata di dunia maya.
"Ini adalah bukti paling jelas yang memperlihatkan Al Qaeda dan kelompok teroris berencana menyerang sistem cyber pada infrastruktur utama AS," kata Homeland Security, Joe Lieberman.
Senator Susan Collins mengatakan, "Video ini mendesak penganut Al Qaeda untuk meluncurkan serangan cyber
ke Amerika Amerika. Sudah jelas Al Qaeda sedang mengeksplorasi berbagai
cara untuk membahayakan kita (AS) dan fasilitas utama kita akan
mendapatkan serangan tersebut ." Demikian diwartakan ABCNews, Rabu (23/5/2012).
Komunitas keamanan nasional mengatakan, ancaman serangan cyber
merupakan hal yang nyata. Para pejabat intelijen senior di Cyber
??Command, Laksamana Samuel Cox, mengatakan, Al Qaeda sedang
mengembangkan kemampuan untuk melancarkan serangan cyber terhadap
jaringan AS.
Selain itu diperoleh bukti yang menunjukkan Iran sedang berusaha melakukan serangan cyber
melawan Amerika Serikat. Iran mensponsori kelompok teroris untuk
menggunakan dimensi baru yaitu dunia maya, di mana mereka mengembangkan
senjata cyber yang kuat dan menyebarkannya ke kelompok teroris.
Lieberman menggunakan video Al Qaeda untuk menggarisbawahi apa yang dia
katakan yaitu , "Kongres perlu bertindak saat ini untuk melindungi
Amerika dari serangan yang akan menghancurkan fasilitas listrik, sistem
penyaluran air, atau jaringan keuangan," katanya.
"Standar keamanan minimum diperlukan untuk melindungi keamanan nasional
dan ekonomi. Itulah sebabnya Senat perlu bertindak atas Undang-Undang
Keamanan Cyber. Di mana kami memerlukan persyaratan kinerja minimum di
kunci keamanan kritis untuk infrastruktur jaringan. "
Para Komite Keamanan Dalam Negeri mengatakan Departemen Keamanan Dalam Negeri menerima laporan lebih dari 50 ribu gangguan cyber sejak Oktober. Angka ini meningkat 10 ribu pada periode sebelumnya.
jaringan dan infrastruktur utama Amerika Serikat (AS), termasuk
jaringan listrik. Video yang diperoleh FBI tahun lalu ini juga
menjelaskan bagaimana Iran tengah membiayai kelompok teroris untuk
mengembangkan senjata di dunia maya.
"Ini adalah bukti paling jelas yang memperlihatkan Al Qaeda dan kelompok teroris berencana menyerang sistem cyber pada infrastruktur utama AS," kata Homeland Security, Joe Lieberman.
Senator Susan Collins mengatakan, "Video ini mendesak penganut Al Qaeda untuk meluncurkan serangan cyber
ke Amerika Amerika. Sudah jelas Al Qaeda sedang mengeksplorasi berbagai
cara untuk membahayakan kita (AS) dan fasilitas utama kita akan
mendapatkan serangan tersebut ." Demikian diwartakan ABCNews, Rabu (23/5/2012).
Komunitas keamanan nasional mengatakan, ancaman serangan cyber
merupakan hal yang nyata. Para pejabat intelijen senior di Cyber
??Command, Laksamana Samuel Cox, mengatakan, Al Qaeda sedang
mengembangkan kemampuan untuk melancarkan serangan cyber terhadap
jaringan AS.
Selain itu diperoleh bukti yang menunjukkan Iran sedang berusaha melakukan serangan cyber
melawan Amerika Serikat. Iran mensponsori kelompok teroris untuk
menggunakan dimensi baru yaitu dunia maya, di mana mereka mengembangkan
senjata cyber yang kuat dan menyebarkannya ke kelompok teroris.
Lieberman menggunakan video Al Qaeda untuk menggarisbawahi apa yang dia
katakan yaitu , "Kongres perlu bertindak saat ini untuk melindungi
Amerika dari serangan yang akan menghancurkan fasilitas listrik, sistem
penyaluran air, atau jaringan keuangan," katanya.
"Standar keamanan minimum diperlukan untuk melindungi keamanan nasional
dan ekonomi. Itulah sebabnya Senat perlu bertindak atas Undang-Undang
Keamanan Cyber. Di mana kami memerlukan persyaratan kinerja minimum di
kunci keamanan kritis untuk infrastruktur jaringan. "
Para Komite Keamanan Dalam Negeri mengatakan Departemen Keamanan Dalam Negeri menerima laporan lebih dari 50 ribu gangguan cyber sejak Oktober. Angka ini meningkat 10 ribu pada periode sebelumnya.
Gesit Prayogi – Okezone