2 Pengedar Narkoba Diringkus Satnarkoba Polresta Sidoarjo
Sidoarjo, JA-Pos News – Satnarkoba Polresta Sidoarjo meringkus dua pengedar sabu-sabu satu jaringan di dua tempat berbeda, Selasa (29/5/2018).
Salah satu pengedar adalah Rubianto (27) warga RT 10 RW 02 Dusun Luwung Desa Sarirogo Kec. Sidoarjo. Rubianto ditangkap saat berada di rumahnya.
Pengedar satunya, M. Riadi alias Mek (24) warga RT 09 RW 02 Desa Kajeksan Kec. Tulangan, yang diringkus saat mau mengedarkan barangnya di sebuah warkop daerah Kajeksan Tulangan.
Pengungkapan ini berawal laporan masyarakat. Mulanya Rubianto mengirim SMS melalui WA kepada M. Riadi alias Mek untuk membeli sabu, dan dijanjikan akan di kirim di rumah M. Tri Handoko.
Saat Rubianto berangkat ke rumah Handoko, di lokasi transaksi, sudah menunggu Riadi alias Mek dan Handoko yang sedang duduk diatas jok motor. Setelah ketemu, Rubianto bilang ke Riadi, beli paket supra dengan memberikan uang Rp 400 ribu.
Setelah mendapatkan narkoba, Rubianto langsung ke tempat kos-kosannya. Setelah di kamar kos-kosan, sabu langsung di taruh pada atas meja lalu ditinggal tidur.
“Saat waktu sahur, Rubianto mulai merakit alat hisab dan dinikmati dalam kamar. Sabu-sabu tidak dikonsumsi semunya, lalu tidur. Saat itulah pelaku kami tangkap beserta barang bukti yang ada,” kata Kasatreskoba Polresta Sidoarjo Kompol Sugeng Purwanto, Selasa (29/5/2018).
Sugeng menambahkan, selain alat hisab, anggota juga menyita HP, Rubianyo. Rubianto mengaku mendapatkan barang itu dari Riadi. Selanjutnya Rubianto di suruh menelpon Riadi, untuk memastikan tempat Riadi berada.
“Saat di telpon Riadi mengaku berada di warkop Desa Kajeksan. Setelah digeledah, Riadi kedapatan menyimpan sabu-sabu dan lansung kami tangkap. Saat ditimbang, sambung dia, dua paket itu berisi masing-masing seberat 0.56 gram dan 0.42 gram,” rinci Sugeng.
Setelah dipertemukan, Riadi dan Rubianto mengaku saling mengenal. Riadi pernah beli sabu ke Rubianto dan juga pernah menjual sabu ke Rubianto. “Keduanya ini sama-sama pengedar,” tandas Sugeng.
Dalam pengungkapan ini, Satnarkoba Lolresta Sisoarjo juga masih terus mengembangkan jaringan yang masih ada. “Riadi mengaku sering beli sabu-sabu ke orang yang bernama John atau Roki warga kecamatan Tarik,” pungkasnya. (beritajatim.com)