Prarekonstruksi Terhadap Tiga Remaja , Satu Tewas Ditebas Gergaji

558 views

Bandung, JA-Pos News –Polres Karawang mengungkap fakta baru kasus penyerangan oleh Y alias Beler (17) terhadap tiga remaja yang awalnya diduga anggota geng motor.

Para korban itu ternyata bukan anggota geng motor. Beler pula lah yang memprovokasi para korban sehingga terjadi bentrokan kedua kelompok, sehingga satu orang tewas ditebas gergaji oleh Beler.

Insiden itu terjadi di malam takbiran, Jumat (15/6/2018) dini hari. “Baik pelaku maupun korban bukan geng motor,” kata Kasatreskrim Polres Karawang AKP Maradona Armin Mappaseng setelah prarekonstruksi kasus tersebut di Gor Panatayudha, Jumat (22/6/2018).

“Mereka (para korban) hanya kelompok remaja dari Rawamerta. Pelaku juga hanya pemuda yang biasa nongkrong di taman Panatayudha,” Maradona menambahkan.

Sebelumnya saat ekspos kemarin, Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya menyatakan ketiga korban dan belasan kawan mereka adalah geng motor. “Para korban merupakan anggota salah satu geng motor yang suka nongkrong di GOR Panatayudha,” kata Slamet di Mapolres Karawang, kemarin.

Setelah ditelisik lebih dalam, ketiga korban dan sebelas kawannya adalah kelompok pemuda asal Kecamatan Rawamerta. “Mereka kelompok remaja asal Rawamerta, saat malam takbiran ingin nongkrong di daerah kota,” kembali Maradona menjelaskan.

Dalam reka adegan kasus tersebut, para pemuda memang menggunakan motor. Beberapa motor yang digunakan mereka terparkir di taman Panatayudha, tempat Y alias Beler biasa nongkrong saban malam hari.

“Pelaku merasa tempat nongkrongnya diusik. Ia kemudian memprovokasi kelompok remaja Rawamerta yang sedang nongkrong di taman itu,” ungkap Maradona.

Provokasi yang dilakukan Beler adalah melakukan aksi sok jago dengan menggesek gergaji es atau gosir ke aspal jalan. Di hadapan anak – anak nongkrong itu, kata Maradona, Belel juga berkata kasar dengan nada menantang.

Melihat para pemuda Rawamerta itu tak juga bubar, Beler kemudian kembali datang dan merusak motor salah seorang remaja Rawamerta. Menggunakan gergaji gosir itu, Belel menghantam plat nomor motor hingga lepas.

“Para pemuda itu lalu terpancing dan mengejar pelaku setelah melihat motor kawan mereka dirusak,” tutur Maradona.

Situasi makin memanas. kelompok Rawamerta kemudian mengejar Beler dan kawannya. Salah seorang kawan Beler terkejar dan dipukuli. Beler lalu mengamuk setelah melihat kawannya dipukuli. Ia pun membalas perbuatan kelompok Rawamerta dengan menebas gergaji es balok ke tiga orang.

“Saat itulah pelaku mengamuk dan menganiaya korban satu per satu menggunakan gergaji,” kata Maradona.

Usai penyerangan itu, Beler kabur ke rumahnya di Kampung Dipo Timur, Nagasari, Karawang Barat. Lima hari kemudian Beler ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan.

sumber : detik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *