Kasus Demam Berdarah di Blitar, Memakan Korban

328 views

Blitar, JA-Pos News – Sebanyak lima anak di Kabupaten Blitar meninggal terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Angka itu terjadi sejak Januari sampai 26 Juli tahun 2018.

Data dari Dinkes Pemkab Blitar mencatat, mereka yang meninggal berusia 3,8,10 dan dua anak berusia 4 tahun.

“DBD selama enam bulan di tahun 2018 ini ada 183 kasus. Yang meninggal lima anak , akibat terlambat mendapatkan penanganan medis,” kata Kabid Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Krisna Yekti ditemui di kantornya, Kamis (26/7/2018).

Kelima anak tersebut berasal dari Kecamatan Selopuro sebanyak dua anak, Kademangan ada dua anak. Dan Kecamatan Gandusari ada satu anak.

Krisna menilai, penanganan medis yang terlambat akibat berbagai faktor. Di antaranya pola pelana kuda yang terjadi di pasien DBD sulit didiagnosa. Sehingga sebagian besar masyarakat terlambat memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan.

“Lima anak yang meninggal ini kondisinya masuk face shock dan parah” ungkapnya.

Data yang dihimpun, jumlah kasus demam berdarah di Kabupaten Blitar mengalami peningkatan di tahun ini. Sebelumnya di tahun 2017, ada 153 kasus DBD. Selama satu tahun itu tercatat ada 7 kasus kematian.

“Sebenarnya populasi nyamuk Aedes Aegypti berkembang banyak saat musim penghujan. Itu terjadi sejak awal Januari. Dan kita alami musim kemarau belum ada dua bulan. Jadi memang harus lebih dijaga pola kebersihan lingkungan, tanpa menunggu musim hujan” pungkasnya.

sumber : detik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *