Seluruh Kepala Puskesmas, Diperiksa Kejari Gresik
Gresik, JA-Pos News – Penyidik pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik terus mendalami dugaan pemotongan dana BPJS yang diduga dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr M Nurul Dholam. Setelah melakukan kloning data dari hasil penggeledahan, tim akan segera memanggil saksi untuk diperiksa.
“Besok semua kepala Puskesmas se-Kabupaten Gresik dipanggil untuk diperiksa,” ujar Kasi Pisdus Kejari Gresik, Andri Dwi Subianto, SH kepada wartawan, Rabu (8/08/2018).
Lebih lanjut Andri mengatakan, ada puluhan kepala puskesmas yang diperiksa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui besaran dana BPJS yang diduga dikorupsi.
“Berdasarkan hasil sampling di 8 puskesmas sudah ada kerugian begara sebesar Rp 500 juta untuk tahun anggaran 2016. Kami belum menyentuh untuk anggaran tahun 2017. Saya yakin ada miliaran dana yang diduga dikorupsi,” katanya.
Sebelumnya, Kejari Gresik telah melakukan penyitaan hasil penggeledahan di kantor Dinkes. Dari penggeledahan tersebut ada dua koper yang berisi berkas-berkas dan dokumen serta PC dibawa ke Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk diperiksa.
Sementara itu, secara terpisah Kepala Inspektorat Pemkab Gresik, Harry Soerjono menuturkan, saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Kadinkes Gresik, dr M.Nurul Dholam.
“Kalau sudah ditangani oleh alat penegak hukum, atau APH yang kita serahkan kepada aparat,” ujarnya singkat.
sumber : beritajatim
