Perhutani KSKPH Kediri Selatan Berhasil Menggagalkan upaya pembalakan kayu hutan
Trenggalek, JA-Pos News – Perhutani KSKPH Kediri Selatan menggagalkan upaya pembalakan kayu hutan di wilayah Pule, Trenggalek. Puluhan gelondong kayu pinus diamankan sebagai barang bukti.
Wakil Administratur/KSKPH Perhutani Kediri Selatan, Andi Iswindarto, mengatakan 60 gelondong kayu pinus berdiameter 15-20 cm tersebut diamankan dari Petak 8 kawasan hutan Desa Puyung, Kecamatan Pule.
“Kami mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya upaya pencurian kayu hutan, kemudian langsung kami respons dengan menerjunkan anggota Perhutani bersama kepolisian ke lokasi kejadian,” kata Andi, Kamis (20/9/2018).
Sayangnya, begitu petugas tiba di lokasi kejadian seluruh kawanan pencuri telah kabur. Petugas hanya menemukan barang bukti puluhan kayu gelondongan siap angkut. Kayu-kayu gelondongan itu langsung dicocokkan dengan bekas potongan dan hasilnya sesuai.
“Kayu pinus itu ditebang tidak jauh dari lokasi tumpukan, ini baru dipotong. Jadi antara petugas sampai ke lokasi dengan proses penebangan tidak berselang lama,” ujarnya.
Wakil Administratur Perhutani ini juga menjelaskan komplotan pencuri tergolong melakukan aksinya dengan rapi, sebab mereka berusaha menyembunyikan bekas potongan dengan cara ditimbun menggunakan sampah, sedangkan ranting dan sisa dahan juga disingkirkan dari lokasi potongan.
“Saat ini kayu tersebut diamankan di kantor RPH Pule guna dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut oleh Polisi,” ungkap Andi.
Andi menambahkan, puluhan gelondong kayu pinus tersebut berusia 11 bulan dan mulai siap untuk disadap getahnya. Akibat kasus ini, Perhutani pun mengalami kerugian material mencapai Rp 20 juta, serta kerugian ekologi.
“Belum lagi kerugian dari potensi getah yang siap sadap. Kami berterimakasih kepada masyarakat yang sudah memberikan informasi ini, karena menjaga hutan harus kita lakukan bersama-sama,” ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Pule Iptu Suraji juga membenarkan adanya kasus pencurian kayu hutan tersebut. Pihaknya mengaku saat ini masih melakukan proses penyelidikan untuk memburu para pelaku.
“Masih kami selidiki. Anggota juga sudah menyanggong beberapa kali, namun belum berhasil” tandasnya.
sumber : detik