Demi Kencani Janda, Kuli Angkut nyamar Intel Dibekuk

312 views

Pasuruan, JA-Pos News  – Dengan keahlian berakting dan berpenampilan layaknya anggota intelijen polisi, Slamet Suwarno (27), warga Dusun Krajan, Desa Pecalukan, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan berhasil memikat seorang janda cantik beranak tiga.

Namun tak ada gading yang tak retak. Kedoknya akhirnya terbongkar juga setelah dua tahun memacari si janda. Ia diamankan polisi sebelum warga yang geram hendak menghajarnya.

“Tersangka melakukan penipuan dengan cara menyamar sebagai anggota intel Polda Jatim,” kata Kapolsek Purwosari AKP I Made Suardana, Jumat (21/9/2018).

Penyamaran Slamet terbilang nyaris sempurna. Bermodal tampang ganteng, kulit bersih dan tubuh yang atletis, ia dengan fasih berperan layaknya polisi idaman.

Dengan modal itu, Slamet yang sebenarnya bekerja sebagai kuli angkut galon air mineral ini mampu memikat seorang janda cantik beranak tiga asal Desa Karangrejo, Kecamatan Purwosari. Keduanya pun berpacaran dan bertahan selama 2 tahun.

Penyamaran Slamet terbongkar saat ia berhasil memperdaya kerabat kekasihnya yang bernama M Rifai. Kebetulan Rifai sedang membutuhkan pekerjaan.

Bak pahlawan, Slamet datang menawarkan bantuan. Ia mengaku bisa memasukkan Rifai ke sebuah pabrik dengan syarat membayar sejumlah uang kepadanya.

“Bulan Mei 2018, korban mulai setor uang ke tersangka yang totalnya Rp 1.150.000. Uang itu disebut untuk mempercepat korban diterima,” terang Suardana.

Selain uang, Slamet juga meminjam motor Vario korban dengan dalih untuk transportasi ke perusahaan yang dimaksud. Namun dua bulan berselang, motor korban tak kunjung dikembalikan meski Slamet beberapa kali datang ke desa korban.

Merasa ditipu, korban dan keluarganya memaksa Slamet mengembalikan motor. Akan tetapi karena tak bisa menunjukkan motor, Slamet dibawa ke balai desa Karangrejo, Kecamatan Purwosari dan disidangkan. Dalam sidang yang menghadirkan puluhan warga dan polisi tersebut, Slamet akhirnya ketahuan intel gadungan.

“Warga yang geram sempat beramai-ramai menghajar tersangka. Butuh waktu untuk menenangkan masa. Meskipun sulit, 2 personil polisi berhasil ini mengevakuasi tersangka,” kata Suardana.

 

 

sumber : detik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *