Guru Honorer di Kabupaten Malang Ikut Mogok Mengajar

337 views

Malang, JA-Pos News – Menyusul Blitar, guru honorer di Kabupaten Malang ikut mogok mengajar dalam beberapa hari terakhir. Namun ternyata hari ini mereka kembali ke sekolah. Benarkah karena takut disanksi?

“Hari ini tidak ada (mogok). Kami melihat peserta didik harus tetap mendapatkan pembelajaran di kelas,” ungkap Ketua Forum Honorer Kabupaten Malang Ari Susilo kepada detikcom, Jumat (28/9/2018).

Ia menjelaskan, semua guru honorer memiliki jiwa pendidik dan ingin memberikan yang terbaik kepada para peserta didik. “Rasa kasihan dan jiwa pendidik yang kami miliki, tetap menjadi pertimbangan,” tegasnya.

Meski demikian, bukan berarti guru honorer surut dalam menuntut keadilan. Mereka tetap berjuang melalui perwakilan yang dipercaya. “Kami tetap menuntut penghapusan aturan tentang perekrutan CPNS, agar kami (honorer) bisa terakomodir,” tandas pengajar di SMP Negeri 1 Singosari ini.

Ditambahkan Ari, aksi mogok bakal kembali dilakukan ketika seluruh honorer se-Indonesia menyepakati untuk tidak menjalankan aktivitas kerja alias mogok. “Kalau semua se-Indonesia mogok, ya kami akan mengikuti,” tambahnya.

Sebelumnya, Bupati Malang Rendra Kresna sempat mengungkapkan kegeramannya dengan aksi mogok guru honorer. Rendra kecewa karena mereka semestinya mengabdi kepada bangsa dan masyarakat, bukan semata mengedepankan kepentingan pribadi.

“Bila semangat awalnya mengabdi, ya harus terus. Bukan malah mogok. Kalau keinginan cari pekerjaan, jangan jadi guru. Tentunya sanksi akan diberikan, karena semua sekolah memiliki patokan kinerja bagi para guru,” ujar Rendra.

Aksi mogok guru honorer itu juga disayangkan oleh Front Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP). Tindakan para guru tidak tetap (GTT), pegawai tidak tetap (PTT) dan honorer tersebut berdampak kerugian terhadap peserta didik.

“Pastinya tindakan itu juga membuat kecewa wali siswa dan memunculkan antipati kepada honorer. Selain melanggar kode etik sebagai guru, dengan meninggalkan kewajibannya,” kata Ketua FMPP Asep Suriaman secara terpisah.

Seperti diberitakan, guru honorer di Kabupaten Malang mogok ngajar. Mereka kecewa dengan aturan perekrutan CPNS tahun ini. Mayoritas guru honorer di Kabupaten Malang mengajar di tingkat sekolah dasar negeri dari jumlah total sebanyak 5.100 orang.

 

 

sumber : detik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *