Warga Sukodono Yang Simpan Sabu-sabu Berhasil Dibekuk BNN
Sidoarjo, JA-Pos News – Petugas BNN (Badan Narkotika Nasional) Kabupaten Sidoarjo, meringkus Adi Sutiyo (22) warga Dusun Kedung, Desa Jumput Rejo, Kecamatan Sukodono, yang menyimpan sabu-sabu.
Kasi (Kepala Seksi) Pemberantasan BNN Sidoarjo Kompol Purwito mengatakan, pengungkapan kali ini merupakan program kegiatan penyidikan dan penyelidikan dalam DIPA tahun anggaran 2019.
“Ini adalah pengungkapan kasus peredaran narkotika di Sidoarjo pertama kalinya di tahun 2019,” katanya, Senin (14/1/2019).
Kompol Purwito mengungkapkan, pelaku ditangkap oleh petugas di jalan Banjar Poh, Kecamatan Kota Sidoarjo. Saat itu Adi berboncengan tiga dengan temannya, menggunakan motor.
Pelaku sempat terjatuh karena waktu diberhentikan berusaha lari. Petugas pun langsung mengejarnya dan pelaku berhasil diamankan beserta barang bukti sabu seberat 0,53 gram.
“Saat kami geledah, tangan pelaku menggenggam erat, seperti ada yang disembunyikan. Ternyata dugaan kita benar, yang ada di tangan kiri pelaku adalah sabu seberat 0,53 gram dibungkus dengan kantong plastik,” tegas mantan Kapolsek Sidoarjo Kota tersebut.
Lebih lanjut Kompol Purwito menjelaskan, dalam kasus ini akan dilakukan pendalaman guna mengetahui asal usul barang bukti narkotika golongan satu jenis Metaphetamine tersebut.
Sementara, Kepala BNN Kabupaten Sidoarjo AKBP Toni Sugiyanto mengatakan bahwa BNN sebagai lembaga pemerintah non-kementrian Indonesia mempunyai tugas di bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap psikotropika, prekursor dan bahan adiktif lainnya. Kecuali adiktif untuk tembakau.
“Kedepan kita akan lebih keras melakukan pemberantasan di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Nama-nama beberapa orang tinggi di Sidoarjo juga sudah saya kantongi,” imbuhnya.
AKBP Toni Sugiyanto menjelaskan pihaknya juga akan melakukan sosialisasi pencegahan secara preemtif secara menyisir di sekolah-sekolah yang ada di Sidoarjo, juga pengobatan dengan program rehabilitasi secara gratis bagi para pengguna.
“Target saya sosialisasi mulai Sekolah Dasar (SD) hingga Universitas, nanti akan kita berikan sosialisasi secara menyeluruh, itu target saya dalam pencegahan,” pungkasnya.
sumber : beritajatim